Setiap tanggal 2 Mei, diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional.
HARI ini NARASI tentang Hardiknas hampir seragam di lini masa "Dijadikan momentum untuk bersama menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan Indonesia"
Kemudian saya ingin bertanya "Menguatkan pendidikan dari segi apa? Dari segi nalar berpikir kah? Aspek moral kah atau pola laku kah yg mencerminkan kaum terdidik?
Barangkali hanya jadi wacana "Setiap orang menjadi guru dan setiap rumah menjadi sekolah"
Kalau setiap hari kita kerjanya terus 'berkelahi', saling tuduh dan saling hina sesama, hanya karena beda pandangan.
Hakikat pendidikan tentang memanusiakan manusia menjadi kata-kata usang bagi kaum millenial dalam hidup bermedia sosial. Kalau kerjanya hanya saling hujat dan menyuburkan ujaran kebencian.
Mungkin, hidup guyub menjadi sesuatu yang mahal hari ini di tengah kondisi negeri yang kian memanas.
Satu harapan besar saya di hari yang bersejarah ini:
"Siapapun kita, semoga kita mampu menjadi seperti seorang guru. Yang digugu dan ditiru. Yang mendidik sesama dengan lembut tanpa menghina dan mencela"
Jadikanlah kehidupan ini sebagai universitas terbesar bagi kita untuk terus belajar sepanjang hayat.
Daripada mengutuk kegelapan, lebih baik menjadi terang buat sekitarnya. Tabik! 🙏
-Aan Ridwan
Asiap
BalasHapusEh ada April, anak blogger hits sukabumi. 😅
Hapus