Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Jika Imam-mu adalah seorang Surveyor

Membaca tulisan dari Kang Slamet Parmanto dengan judulnya Jika Suamimu Seorang Engineer, menginspirasi Saya untuk menulis artikel serupa,ya boleh dikatakan sedikit menyunting dari tulisan Akang Slamet Tadi. Jika Imam-mu adalah seorang Surveyor... Sedikitkah engkau membayangkan akan bertemu seorang Surveyor, dan dia itu adalah aku pilihan hatimu? Maka, mungkin saja engkau akan mendapati jika diriku terlalu rasional dan perhitungan dalam tiap persoalan. Seringkali pula kau akan menjumpai diriku terlalu memilih segala sesuatunya berdasarkan tingkat efisiensinya,  bukan pada tingkat nyaman atau tidaknya. Karena orang seperti diriku ini berkeyakinan bahwa kenyamanan ialah sesuatu yang bisa diupayakan di belakang. Terbayangkah engkau bertemu seorang Surveyor , dan dia adalah aku kekasih hatimu? Maka, boleh jadi engkau akan menganggapku aku terlalu detail dengan hal-hal yang terbilang sepele pada suatu ketika, tetapi juga akan menghadapi semua dengan santainya. Asal engkau tau, kete

Tips Menyikapi Orang yang Baru Dikenal

(Dok. Survey Fotogrametri, 13 Maret 2017, Karawang) Ada cerita yang menarik nih sewaktu Saya dan Tim Surveyor drone mensurvey lahan sawah di Rengasdengklok, Karawang minggu  lalu. (11/3) Hidup itu ada benarnya seperti pepatah Jawa "Sawang Sinawang" (Melihat dan Dilihat) Pekerjaan Survey itu kan jenis pekerjaan yang banyak melihat atau mengamati objek. Ternyata Saya dan Tim Surveyor yg lain juga jadi objek yang dilihat dan diamati warga sekitar. Tak jarang mereka datang mendekat dan bertanya kapada kami "Sedang ngapain ini teh a?" Dan sudah sepatutnya Kami jawab "Ini sedang ada pekerjaan survey sawah menggunakan drone, Mang" Tipologi orang itu macem-macem. Kalo tipe orang awam mungkin enggak banyak nanya. Dia hanya ingin tahu sekedarnya. Enggak lebih. Udah segitu aja. Biasanya tipe orang seperti ini langsung pergi untuk melanjutkan kembali rutinitasnya. Ada juga tipe orang yg modus, pragmatis dan matrealis. (ngeriiii hehehe) Bia

Bagaimana Menjadi Diri Sendiri

Ceritanya minggu lalu Saya dan tim topografer ada project pengukuran tanah di Karawang. Ada hal yang menarik yang ingin Saya bagikan. Entah ada berapa ratus pasang mata yg ngelihatin kerjaan survey kami di pinggir jalan. Aku pribadi tuh suka salah tingkah kalo seperti jadi objek perhatian orang lain. hehe Wajar kan namanya juga manusiawi. Selalu memiliki sifat ingin dipedulikan dan dimengerti. Biarlah orang lain melihat seperlunya. Kali aja hiburan gratis di pinggir jalan. Dan yg terpenting hidup mah jangan fokus pada penilaian orang lain. Tapi, fokus pada diri sendiri dan passion pekerjaan kita. Terkadang pekerjaan atau tugas kita enggak kelar itu karena terlalu sering dengerin omongan orang lain. seperti "Sesungguhnya tugas yang paling ringan itu yang tidak dikerjakan". Pliss deh jangan termakan omongan enggak berfaedah itu. Orang lain mah bebas berkomentar tentang hidup kita. Tapi ada hal yg harus diingat, kita juga bebas berkomentar tentang hidup or

THE POWER OF SILATURAHMI

Dalam dunia pekerjaan survey, Saya sering mendapatkan pengalaman yg baru. Pengalaman baru itu adalah bertemu dengan orang-orang baru. Orang yg belum saya kenal sebelumnya. Bahkan enggak kebayang gimana caranya koq bisa ya ketemu. Salah satunya adalah Saya bertemu dengan Kang Catur. Kang catur ini lulusan Magister Teknik Sipil bidang Rekayasa Struktur, ITB. Dia adalah orang yg sarat akan pengalaman di dunia konsultan. Sebut saja konsultan INTEN Bandung Terbukti dengan gaya presentasi Dia meyakinkan Pak Haji Tuan Tanah pemilik lahan sawah di Karawang yg akan dijadikan "Project Konsultannya" Saya disini berperan sebagai orang dari konsultan Tatabumi Indonesia yg dihire konsultannya Kang Catur untuk diajak pra-survey bagian pengukuran Topografi dan pengambilan foto Panoramic menggunakan drone. Dalam Islam, keutamaan silaturahmi itu selain memperpanjang umur dan memperluas pintu rejeki, ternyata Saya maknai juga berupa memperbanyak pengalaman dan kenalan dengan

BEGINI RASANYA PENGALAMAN PERDANA SURVEY FOTOGRAMETRI

Ini adalah pengalaman kali pertama Saya survey fotogrametri menggunakan pesawat tak berawak (Drone) di Karawang Sabtu kemarin. (11/3) Fotogrametri itu sederhananya teknik pemetaan melalui foto udara. Dan yg lagi kekinian tuh emang make drone. Selain gampang ngopreknya, juga mudah diolahnya di dronedeploy. Biasanya Saya bersama tim ahli. Namun kali ini Saya sendiri. Mulai dari preparing, buat rencana terbang, take off sampai lending harus bisa dan kudu profesional. Dan alhamdulillah, hasilnya not bad lah. 😂 Hasil foto udara tersebut akan disingkronisasikan dengan pengukuran topografi secara terestris. Kemudian akan diolah oleh orang-orang bidang sipil dan arsitek. Pengalaman perdana ini jadi sangat berkesan bagi Saya. Belajar lagi. Latihan lagi. Itulah kenapa ada istilah practice makes perfect. Karena sesungguhnya dengan latihan terus menerus adalah modal utama untuk keberhasilan sebuah pekerjaan survey.