Langsung ke konten utama

CARA MEMAKNAI RAMADHAN SEPANJANG MASA


Alhamdulillah ya, temen-temen blogger mukminin dan mukminat dimanapun kalian berada. Kita semua masih di beri kesempatan dan kesehatan untuk tetap beribadah puasa di bulan Ramadhan tahun ini tanpa terkecuali. Perasaan baru kemarin bangun sahur males-malesan eh udah dapet 17 hari aja. Tinggal 13 hari lagi dong yang tersisa. Trus lebaran dan dapet THR deh. uyeeeee....!!! :D

Tetap bersyukur ya bagi siapa saja yang hingga hari ini belum bolong puasanya. Semoga sampai laga FINAL ya. Biar ntar sekaligus dibarengin laga Final EURO  Prancis dan Final COPA AMERIKA. :)

Temen-temen Shaimin dan shaimat yang selalu bahagia..
Bagiku,
Ramadhan adalah bulan Gue banget.  Karena hanya Gue dengan Allah lah yang tahu segala tindak-tanduk dan sepak-terjang amal perbuatan gue selama sebulan. penuh. :)

Ramadhan adalah bulan asyik. Karena di dalamnya bermakna banget di setiap detik. Belajar hidup untuk menjadi hamba yang lebih baik. :)

Ramadhan adalah  bulan spesial. Karena keistimewaan puasa ramadhan langsung Allah yang akan membalasnya.Sebagaimana hadist berikut ini:
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ فَرْحَةٌ عِنْدَ فِطْرِهِ وَفَرْحَةٌ عِنْدَ لِقَاءِ رَبِّهِ. وَلَخُلُوفُ فِيهِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)
Ramadhan adalah bulan kece. Karena di dalamnya orang-orang tidak pernah menganggap segala sesuatu dengan sepele.


Ramadhan adalah bulan syahdu. Karena jika dihayati begitu dalam, bulan ramadhan adalah bulan dimana kita begitu rindu nan pilu untuk kembali ke pelukan kasih sayang-Nya.
Kita akan begitu merasa hamba yang hina di hadapan-Nya. Hamba yang penuh berlumuran dosa lalu bercucuran air mata. Karena merasa tak pantas menikmati hidup di syurga namun sangatlah tak kuasa jika hidup di siksa di Neraka. hiks :'(.

Syudah.. syudah. Jangan meratapi nasib lalu berputus asa.
Saatnya menjadikan Ramadhan sebagai bulan pertaubatan hamba dengan 'Taubatan Nasuha' (Taubat yang sesungguh-sungguhnya). Belajar berkomitmen untuk tidak kembali pada kesalahan di lubang yang sama.

Ramadhan merupakan bulan perjuangan dan pengorbanan. Berjuang untuk menjadi hamba yang totalitas. Hamba yang totalitas ditandai dengan adanya pengorbanan. Baik pengorbanan  diri dan harta.

Masih ingatkah kita perang badar? Itu terjadi di badar. Bukan di Indonesia.:)
begini maksudnya. Perang badar terjadi pada tanggal 17 Ramadhan 1435 tahun yang lalu terjadi perang terbesar antara 313 kaum muslimin madinah dengan 1000 orang  Kafir Quraisy Mekkah. yang kemudian dimenangkan oleh kaum muslimin dalam keadaan puasa.hebat bukan!?

Ramadhan adalah bulan berbagi. Tidak terkecuali harta yang kita miliki sejatinya bukanlah milik kita sepenuhnya.

Ramadhan adalah momentum untuk berbagi kebahagiaan bagi saudara-saudara yang hidup kekurangan. Sehingga ini adalah solusi yang tepat dari Islam untuk mengatasi berbagi masalah sosial.

Ramadhan memberi peluang kita untuk berinfak, bershadaqoh dan berzakat di jalan Allah.

Apalagi saat ini adalah hari-hari mendekati 10 hari terakhir di Bulan Ramadhan. Artinya kita sebentar lagi akan menuju  hari kemenangan. Itu pertanda akan berakhirnya bulan yang agung ini. Lalu kita akan meninggalkan bulan tercinta ini. Betapa hampanya jika kita hanya menahan lapar dan dahaga saja tanpa diisi amal baik dan bermanfaat bagi diri dan sesama.

Mampukah kita meraih hari yang suci layaknya bayi yang baru lahir?  jawabannya ada di hati dan nurani teman-teman sendiri.
Teruslah berjuang menggapai Ridha-Nya.

Sekian dulu ya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk para blogger Indonesia..  :)

Refferensi:
Sumber: https://muslim.or.id/17313-kajian-ramadhan-4-pahala-puasa-untuk-allah.html



Komentar

Postingan populer dari blog ini

1 Dekade IKAMATRA berdiri, Masih Ingatkah Dirimu?

Kemarin, ada notif yang menarik dan berbeda dari grup WhatsApp Alumni IKAMATRA (Ikatan Keluarga Mahasiswa Sumatera) begini isinya: "Kadang Ikamatra hanya organisasi daerah semata. Kadang dianggap tak bermakna. Bahkan yang parah, kadang dianggap sebagai beban dan tak berguna. Tapi bagiku, Ikamatra itu keluarga. Dengan segenap keberagaman orang-orangnya. Ikamatra itu sangat bermakna dengan segala kejadian-kejadian yang ada. Semoga kedepannya Ikamatra tetap ada. Karena kita butuh Ikamatra. Semoga 10 tahun ini menjadikan Ikamatra lebih baik dan baik lagi. Selamat milad keluargaku. (22 November 2008-22 November 2018)" Menurut pandangan Saya, sebagai salah satu alumni dan bagian dari keluarga di dalamnya, kata-kata itu sederhana tapi mampu menusuk dan mengingatkan Saya khususnya, untuk turut merenungkan dan memikirkan. Saya akan coba bedah kata demi kata. Kalimat demi kalimat. Hingga apasih maksud dan tujuan dari tulisan itu. Kadang IKAMATRA Hanya Org

Merawat Ingatan

Betapa bahagianya kita, ketika mengingat masa-masa kecil. Betapa menggemaskan kita, ketika membayangkan wajah kita waktu kecil dulu. Betapa cerianya kita, ketika waktu kecil yg dipikirkan hanyalah bermain. Lepas tanpa beban. Betapa harunya kita, ketika kita sadar orang-orang tersayang yg dahulu turut merawat dan mengasuh kita kini sudah mendahului kita. Di foto ini, Saya ingin cerita sedikit tentang segala hal yang membuat bibir Saya tersenyum, mata berkaca-kaca dan hati bersyukur kpd Allah. Yang paling kiri pakai kaos berkerah orange, dia adalah cucu kesayangan. Biasa dipanggil Oye (Bahasa Jawa: Tole). Sebenarnya nama lengkapnya @imamnasrudin_ Tapi karena waktu kecil dia cadel. Makanya dipanggil Oye. Si Oye ini waktu kecil terlihat lucu menggemaskan. Badannya gemuk berisi. Pipinya tembem karena rajin minum susu dan makan yang bergizi. Rambutnya hitam karena kalau mandi sering pakai shampo yang sachetan. Nah, kalau yang paling kanan, pakai kaos garis2 biru itu juga u

About Me

Aan Ridwan , lahir di Lampung, 15 Januari 1993. Menyelesaikan pendidikan Dasar di MIN (Madrasah Ibtidaiyah Negeri) Tegal Mukti, Way Kanan tahun 2005. Menamatkan pendidikan menengah pertama di Madrasah Tsanawiyah Nurul Huda Tegal Mukti, Way Kanan pada tahun 2008. Lalu menamatkan pendidikan menengah atas di Madrasah yang sama,pada tahun 2011. Kemudian sekarang sedang menempuh program studi S1 di salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Bandung yakni di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dengan mengambil jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Aktif sebagai mahasiswa dan di Organisasi Daerah Mahasiswa (OMDA) asal Sumatera, yaitu Ikatan Mahasiswa Sumatera (IKAMATRA) KBM UIN SGD Bandung. Selain menjadi mahasiswa Ia juga belajar sambil berwirausaha. Sedang menggeluti bisnis online yakni memiliki onlinestore @ans_jersey dan bekerja sebagai drafter dan surveyor di CV.Tatabumi Indonesia (tatabumi.com) Kontak dan informasi lebih lanjut dapat melalui: Phone